Thursday, September 18, 2008

Tragedi Ramadhan 1429H

Bayangkan....saudara-saudaraku sekalian, apabila diantara mereka yang sibuk berhimpit-himpitan diantara terik sang mentari dan mengantri uang 30.000 dan menjadi korban itu adalah ibu kita yang rela berjuang demi kamu anak-anaknya, apa yang terjadi??? Adakah hatimu jauh berfikir sampai disitu......!!!!!


Innalillahi wa inaillahi rojiun.......

Tragedi ini terjadi dibulan ramadhan yang penuh berkah dan ampunan. Ada 21 nyawa korban melayang sia-sia dalam mendapatkan uang zakat sebesar Rp. 30.000. Astaughfirullah......!!! Ya Robb....berikan kekuatan dan ketabahan pada para keluarga korban dan berikanlah tempat yang indah bagi para mereka yang telah Engkau ambil nyawanya sebagai Mujahidmu, Amin.

Hati penulis menjerit ketika melihat para ibu-ibu yang kebanyakan para Lansia (lanjut usia) dengan tenaga yang kurang dan terbata-bata jalanya harus rela berhimpit-himpitan, berdesak-desakan diantara para pencari zakat tersebut. Ada yang membikin miris hati ini, rasanya ingin berbagi dan memberikan kepada mereka sesuatu yang dapat berguna bagi mereka yang membutuhkan.

Ada apa dan siapa yang salah dibalik Tragedi Ramadhan tahun ini...???


...Sebenarnya kalau kita fikirkan, panasnya terik mentari dan mengumpulkan banyak orang dalam suasana ramamadhan hal yang sangat indah apabila tujuan ini adalah memberikan rizki pada orang yang membutuhkan. namun semua itu dapat terlaksana dengan sukses dengan memikirkan dan mengambil tindakan keselamatan bersama. Hal ini sudah penulis singgung "Lihatlah posisi di sekeliling anda, ada potensi bahaya tidak untuk anda???" Hal ini harus diperhatikan bagi Koordinator penyelengara (tuan rumah). Karena semakin hari penduduk kita di indonesia smakin bertambah. Kalau dulu di tahun 1975 mungkin masih bisa dikatakan tidak sebanyak tahun 2008 yang notabene perekonomian smakin terpuruk dan smakin sulit.

Apabila pihak penyelenggara mau memikirkan hal tersebut, insya Allah kejadian ini bisa di eliminer tentunya. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan "Ada apa dibalik semua ini??" Alloh Swt tak henti-hentinya memberikan gambaran kepada Negara Ini yang penuh dengan Koruptor yang bisa bebas berkeliaran dimana-mana sementara ada yang lebih membutuhkan. Sampai kapan Hal ini terjadi....!!!

Tsunami, Gempa dan Korban-korban yang lain apa tidak cukup bagi Bangsa Indonesia yang Congkak dan tak mau menundukkan hatinya guna memberikan yang terbaik bagi rakyatnya untuk membuka pintu rizki bagi mereka.

Mungkin semua orang yang berkecukupan hidupnya, para pejabat mungkin bahkan Presiden pun "apabila diantara mereka yang sibuk berhimpit-himpitan diantara terik sang mentari dan mengantri uang 30.000 dan menjadi korban itu adalah ibu kita yang rela berjuang demi kamu anak-anaknya, apa yang terjadi???

Mari kita simak ayat Alloh dibawah ini :

"Ambillah (sebahagian) dari harta mereka menjadi sedekah (zakat), supaya dengannya engkau membersihkan mereka (dari dosa) dan mensucikan mereka (dari akhlak yang buruk) dan doakanlah untuk mereka, kerana
sesungguhnya do’amu itu menjadi ketenteraman bagi mereka. (Surah at-Taubah, Ayat: 103)."

Siapa di diunia ini yang tidak ingin memberikan sebagian hartanya bagi yang membutuhkan?. Apakah anda termasuk didalamnya? Ahamdulillah....!!

Dalam pembagian harta kita tak perlu repot karena ada sebuah Badan Penyalur Zakat yang ditunjuk pemerintah agar dalam pendistribusiannya bisa terkoordinasi dengan baik.

Apa mereka yang ingin memberikan secara langsung supaya dilihat Orang (unsur riya) dan ingin menjadikan rumahnya tempat berkumpul atau membagikan zakat tersebut bisa dikenang seumur hidup...???

Apabila anda memberi dengan tangan kanan, usahahkan tangan kirimu jangan sampai melihat. Tapi Allah lebih menyukai Orang miskin tapi dermawan ketimbang Orang kaya dermawan. (al-hadist)

Akan tetapi manusia serba repot. Kalau kita rajin beramal dan tak ada yang tahu kita beramal jadi pembicaraan dan sebaliknya pula apabila kita beramal dengan cara mengumpulkan beberapa orang, termasuk mengundang khalayak orang ramaii jadi pembicaraan juga.

hmmmm....Wallahualam bishawab.








No comments:

Post a Comment

Komentar anda sangat kami butuhkan untuk dapat memperbaiki semua artikel maupun tulisan. tentunya komentar yang bernilai positif yang kami harapkan.

Mohon komentar di isi sesuai dengan topik yang ada pada blog ini,jawaban dari penulis akan dikirim via email anda. terima kasih